Pembahasan tenteng pengantar arsitektur
Pengertian Arsitektur
Secara arti kata (literally) arsitektur (architecture) berasal dari
bahasa Yunani, yaitu gabungan dari dua kata yaitu :
ARCHE = yang pertama, yang awal, atau
yang memimpin
TEKTOON = segala sesuatu yang stabil, kokoh, tidak mudah roboh, atau
yang dapat diandalkan.
Archetektoon
= pembangunan utama = chief builder.
Seiring perkembangannya istilah arsitektur = hasil yang dibangun, sedangkan
arsitek = pelaku pembangunan.
Mengapa Tektoon? Orang Yunani, pada umumnya sangat rasional dan para
tokoh pemikirnya selalu mempertanyakan hakekat atau filosofi segala sesuatu.
Demikian pula halnya dalam berarsitektur
pun mereka mencari hakekat bangunan.
Mereka berpendapat bahwa semua bangunan atau
yang terbangun berhakikat dua prinsip :
1. Prinsip
pertama ada unsure yang dipikul atau ditopang (lintel)
2. Prinsip
kedua ada unsure yang memikul atau menopang (post)
Kedua hal inilah –
Post and Lintel - yang menjadi dasar
dari tektoon.
Kebenaran prinsip tektoon sangat memuaskan jiwa masyarakat yunani yang
sangat gemar berabstraksi rasional dan gemar menganalisa dan berpikir tajam
tentang hukum-hukum alam yang universal. Hal ini diekspresikan dalam penataan
dan reka bentuk bangunan-bangunan yunani yang menjadi ideal di zaman :
- Renaissance (abad 14-16) , uraian singkat :
Arsitektur Renaissan = Renaissance Architecture = rebirth = kelahiran kembali
arsitektur setelah langgam Gotik yang berkembang menuju Manerisme dan Barok,
yang berkembang di awal abad 15. Ditandai dengan penggunaan elemen arsitektural
seperti : Classical orders = elemen arsitektur klasik atau yunani berupa busur
berbentuk bulat dan komposisi simetris.
· -
Classicism (abad 17), uraian singkat :
Klasisisme = Classicism = prinsip dalam arsitektur yang menekankan kebenaran tidak hanya keenaran Arsitektur Yunani dan
Arsitektur Romawi akan tetapi juga kebenaran Arsitektur Renaisan Italia.
· -
Neoclassicism (abad 18), uraian singkat ;
Neoklasik = Neoclassicism fase terakhir klasisisme di eropa di akhir abad 18
dan awal abad 19. Ditandai dengan monumentalitas, penggunaan secara ketat
orders, dan aplikasi ornament.
Perlu diketahui bahwa langgam besar dunia yang diakui samapi saat ini
adalah Klasik, gotik dan modern.
Istilah Tektoon menjadi perbendaharaan kata resmi dan popular sehingga
Archetektoon
= PEMBANGUN UTAMA = CHIEF BUILDER adalah
orang yang menghasilkan karya yang disebut sebagai architecture (inggris),
architectuur (belanda) dan arsitektur (Indonesia). Sampai saat ini istilah chief builder telah
berkembang menjadi arsitek = architect.
Pada dasarnya setiap bangunan gedung pasti memiliki arsitek apakah
arsitek Profesional atau pun
Do-It-Yourselfer. Istilah terakhir hadir karena pada dasarnya kodrat
setiap manusa yang memiliki kemampuan merencana dan merancang, yaitu
serangkaian pengambilan keputusan yang didasari atas berbagai pertimbangan ,
sebagai contoh : pemilihan warna cat kamar tidur dan seterusnya.
Arsitektur Sebagai Ilmu
Menurut Teori Vitruvius:
Marcus Vitruvus Pollio, filsuf abad 1SM, arsitek dan insinyur Romawi
Abad 1M menyatakan bahwa di zamannya arsitektur dan desain secara umum telah
dinyatakan dalam pengertian suatu keseluruhan yang merupakan gabungan dari tiga
unsure sebagai berikut:
1. Utilitas = komoditas = fungsi
2. Firmitas = kemantapan = teknologi
3. Venustas = kesenangan = keindahan
Louis Hellman dalam bukunya Architecture for Beginners menyatakan
bahwa terdapat 5 faktor yang mempengaruhi terjadinya aristektur yaitu :
- Needs = kebutuhan
- Technology = teknologi
- Culture = budaya
- Climate = iklim
- Society = kemasyarakatan
Disamping aspek-aspek seperti politik, ekonomi, social, budaya dan
lingkungan yang akan mempengaruhi kadar atau kualitas pemenuhan kelima factor
tersebut diatas.
Arsitektur pun berkomunikasi dengan pengguna yaitu manusia melalui
seluruh rentang STIMULI = sesuatu yang dapat menimbulkan reaksi, sebagai
berikut :
- Visual = indra penglihatan
- Aural atau audial = indra pendengaran
- Tactile = indra peraba
- Sensual atau olfactual = indra penciuman
- Atmospheric = persepsi
- Cultural = budaya
- Spatial = persepsi ruang
Segala sesuatu yang berhubungan
dengan hal-hal diatas akan member andil kepada perkembangan arsitektur
secara keilmuan, seperti pendapat beberapa tokoh dunia tentang arsitektur :
- William Morris : The moulding and altering to human needs of the very face of the earth it self = pembentukan dan perubahan permukaan bumi akibat kebutuhan umat manusia.
- Le Corbusier : The masterly correct and magnificent play of masses brought together in light = kebenaran hakiki dan permainan massa yang menakjubkan kemudia dihadirkan ke dalam kenyataan.
- John Ruskin : An art for all to learn because all are concerned with it = suatu seni untuk dipelajari oleh semua orang karena peduli.
- Mies van der Rohe : The will of the epoch translated into space = keinginan dari suatu epoh yang diterjemahkan ke dalam ruang.
- Sir Henry Wooton : Commodity, Firmness, and Delight = komoditas, kekokohan, dan kesenangan
- Von Schelling : Frozen Music = Musik yang dibekukan.
- Hitler : Stone Documents and Expression of the unity and power of the nation = dokumen dan ekspresi kesatuan dan kekuatan bangsa dalam wujud batu.
Setelah kita kenali faktor-faktor dan aspke-aspek apa saja yang
mempengaruhi terjadinya suatu karya arsitektur kemudian bagaimana kita
berkomunikasi dengan arsitektur serta pendapat beberapa tokoh-tokoh dunia
arsitektur maka untuk sementara dapat disimpulkan bahwa : Arsitektur adalah konsep atau ide yang
menggunakan medium berupa gedung sebagai proses teknik untuk berkomunikasi
dengan penggunanya.
Apakah dapat dikatakan
sebagai karya seni karena ada yang mengartikan bahwa arsitektur adalah seni dan
ilmu merancang struktur gedung? Ya! Arsitektur dapat dikatakan sebagai seni.
Arsitektur
sebagai Karya Seni
Arsitektur dapat dikatakan sebagai karya seni karena selama
proses perwujudannya terdapat serangkaian pengambilan keputusan yang selain
didasari oleh hal-hal yang bersifat matematis seperti istilah Tektoon Yunani,
bersifat keindahan seperti venustas seperti yang disampaikan Vitruvius, juga oleh daya cipta kreatif sang
arsitek yang memang secra kodrati sudah menjadi perancang do-it-yourselfer.
hindari, bahkan kita hilangkan apabila kita tidak menyukainya. Oleh karenanya factor hati-hati, cermat, dan bertanggungjawab sangat dibutuhkan oleh seorang arsitek alih-alih kalau tidak mau dipersalahkan apabila rancangannya sedemikian rupa membuat pengguna tidak menyukainya atau merasa terganggu dengan kehadirannya.
Needs … Mengapa manusia memerlukan bangunan (gedung) ?
Pada saat The Great Architect (sang pencipta) diatas menciptakan
manusia, Dia menciptakan manusia yang memiliki kesamaan dengan binatang..
- Menolong mereka agar dapat bertahan di setiap jenis lingkungan
- Binatang dilengkapi dengan bulu atau kuku (cakar)
- Beberapa dari mereka bahkan selalu membawa rumahnya kemanapun mereka pergi
Akan tetapi begitu sesorang
kehilangan rambut dan gigi, maka dia tidak lagi dapat bertahan sendiri di
lingkungannya, yang sangat dingin atau sangat panas atau sangat berbahaya..
Binatang yang masih muda
memerlukan pelindung (sarang, liang atau gua, lubang) akan tetapi mereka dengan
sangat cepat akan tumbuh dan meninggalkan semuanya.. Mereka tahu bagaimana
menanggulangi dunia melalui instinknya.
Bagi anak-anak manusia
prosesnya memerlukan waktu yang lebih panjang. Manusia dilahirkan dengan
beberapa keinginan atau hasrat mendasar. Akan tetapi seluruh perilaku mereka
harus dipelajarinya dari keluarga atau kelompok keluarga atau suku (rumpun).
Aanak-anak manusia harus
dilindungi lebih dari 10 tahun, sehingga sebuah keluarga harus tinggal bersama-sama
dalam waktu yang panjang, biasanya untuk kehidupan.
Di zaman batu, ketika
manusia berkumpul, memancing dan berburu makanan di atas daerah yang sangat
luas, mereka menggunakan pelindung alami, khususnya gua, yang dapay dilindungi
dan dipertahankan.
Technology ..
Bagaimana Manusia membangun bangunan
(gedung) ?
The Great Architect memberi manusia dua kelebihan penting diatas
binatang, yaitu otak yang besar dan sepasang tangan. Kombinasi keduanya dapat
menutupi inefisisensi dengan mengembangkan teknologi. Manusia membuat peralatan
dari tongkat, kulit kepingan batu, batu api atau tulang. Membuat pakaian untuk
bertahan saat panas atau dingin dan senjata untuk membela diri serta berburu.
Dengan peralatan , manusia dapat membuat pelindung sederhana apabila tidak
tersedia di alam.
Teknologi gedung
dikondisikan oleh lingkungan. Tempat tinggal dibangun menggunakan kayu di
daerah hutan, batuan di daerah bukit, kulit di daerah padang rumput dan gurun,
dan es di daerah kutub (utara).
Di zaman batu, manusia
menyadari bahwa dengan menanam benih maka makanan dapat tumbuh di dekat tempat
tinggal mereka. Mereka tidak harus pergi ke luar untuk mencarinya.
Melalui pertanian, manusia
menjadi produser makanan. Kambing dan sapi dapat dijinakkan dan dipertahankan sebagai
gudang makanan dan pakaian berjalan. Setiap kelomok social berupaya memenuhi
kebutuhan mereka sendiri.
Saat ini manusia harus
hidup di tempat yang memiliki tanah bagus untuk bertani. Peralatan dan
teknologi memungkinkan mereka membangun tempat tinggal permanen yang pada
awalnya sangat mirip dengan rumah-rumah gua mereka sebelumnya.
Budaya ..
Bangunan juga memiliki makna
The Great Architect membagi
otak manusia menjadi dua bagian, satu bagian berhubungan dengan logika dan alas
an, bagian lain berhubungan dengan intuisi dan imajinasi. Manusia mengembangkan
alat untuk komunikasi, yaitu bahasa. Bahasa merangsang pemikiran dan ide, dan
sekumpulan pengalaman. Tidak hanya dunia nyata akan tetapi juga masalah
spiritual, hal gaib, ketuhanan dan
kehidupan sesudah mati.
Manusia menciptakan lingkungan spiritual berdasarkan ideology,
upacara-upacara berkaitan dengan agama, mejik atau kesetiaan tradisional. Upacara mengandung tanda-tanda dan symbol
yang sarat dengan makna khusus.. dansa, music, topeng, dan dekorasi tubuh.
Bangunan-bangunan khusus berkembang disesuaikan dengan tempat upacara keagamaan
diselenggarakan.
Kontras dengan tempat
tinggal, monument=monument relijius seringkali sangat luas dan dibangun dengan
material permanen yang bertahan lama. Tempat tempat pemakanan ditandai,
kemungkinan besar pertama kali dengan sebuah kuil alang-alang sederhana. Tempat
pemakanan kadangkala terbuat dari kayu di sebuah bukit. Pada akhirnya bukit dan
kuil berkembang menjadi monument batu.
Stonehenge di Inggris merupakan
salah satu terbesar. Dibentuk oleh tiga cincin batu, yang bisa jadi merupakan
tempat untuk pengorbanan , penanda waktu jam atau kalender. Tidak diketahui
secara pasti seberapa kompleks dan rumit struktur yang dibangun, akan tetapi
terdapat banyak teori tentang hal tersebut.
Iklim ..
Bagaimana pelindung menyesuaikan diri dengan elemen-elemennya.
Untuk membuat segala sesuatu leih menarik The Great Architect
merancang dalam suatu system cuaca yang penuh daya tarik di sekitar bumi.
Tempat tinggal manusia harus dapat bertindak sebagai filter untuk memodifikasi
iklim. Memungkinkan cahaya, udara, matahari masuk ke dalamnya, menahan hujan
dan bising serta menahan panas dan dingin.
Dengan perkataan lain, manusia menciptakan lingkungan buatan yang
nyaman di dalam lingkugan alam yang sangat menantang. Terdapat tiga jenis iklim dasar di dunia yaitu :
panas dan kering, dingin dan basah, atau panas dan lembab. Gedung-gedung
disesuaikan untuk menanggulangi iklim ini dengan menggunakan bahan bangunan dan
teknologi local.
Di daerah panas dan kering
dinding tebal menahan panas siang hari, warna-warna cerah memantulkan sinar
matahari dan jendela-jendela kecil meminimalisasi sialu. Di malam hari panas
ditahan di dalam dinding tebal dan dipancarkan untuk mengatasi temperature yang
lebih dingin.
Di daerah dingin dan basah,
dinding tebal dan gelap terbuat dari kayu atau batu keduanya menahan dingin dan
menyipan panas. Pada saat langit kurang cerah, diperlukan jendela yang lebih
lebar. Atap-atap dengan kemiringan tajam atau curam menghalau air dan salju
sementara itu penutup melindungi bukaan dari angin. Gedung-gedung berkelompok
berdekatan untuk menciptakan pelindung di luar gedung.
Di daerah tropis yang panas
dan lembab, dinding-dinding merupakan tabir terbuka yang dapat dilalui udara
akan tetapi tetap menahan panas. Beranda dan atap dengan teritis menciptakan
ruang-ruang luar yang teduh. Pada musim hujan kemiringan yang landai dan atap
berteritis dapat menghalau hujan. Gedung-gedung diangkat untuk menahan banjir,
menghindari serangga dan binatang melata.
Society .. Kemasyarakatan = Arsitektur dengan A besar
Dengan meningkatnya kelas,
kepemilikan , kekayaan dan kekuasaan muncul arsitektur monumental. Kelas
spesialis mengambil alih upacara keagamaan, bertindak layaknya para dewa dan
mengelola kelebihan produksi. Berkembang menjadi masyarakat khusus dan dengan
cepat perbedaan antara pendeta, dewa dan raja menjadi kabur. Para pendeta
memerintah melalui kelas kedua para pengrajin, ahli dan para administrator,
juga berbasis kuil. Kuil merupakan gedung terbesar, menjulang tinggi di atas
tempat tinggl biasa, merupakan ekspres kekuasaan elit yang berkuasa. Mereka
menempati sebuah kuil yang dibangun diatas bukit buatan, dari sana mereka
melakukan fungsi-fungsi dewa dan menyimpan kelebihan produksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar